Awalnya berjudul Gempar, namun belakangan muncul ide untuk menggantinya dengan nama salah satu karakter yang sangat berperan dalam cerita ini. Jadilah komik berjudul Ngoh.
Pengerjaannya mengalami pasang surut, dan biasanya bukan karena mood, tapi situasi & kondisi yang terjadi dalam kurun waktu itu. Puncaknya saat saya sampai pada jilid 4 halaman 40-an, mungkin sekitar tahun 1993-an. Macet saat saya mulai menapaki dunia kerja yang penuh birokrasi. Naskahnya pun menumpuk begitu saja di gudang belakang rumah, bersama dengan naskah-naskah yang lain. Kertasnya menguning, beberapa bahkan mulai berjamur (bhs Jawanya blawuken).
Ketika kantor tempat saya mengadakan mesin scanner, sayapun tergerak untuk memanfaatkannya. Satu demi satu, naskah yang 'blawuken' itu saya kumpulkan, lalu saya scan. Ketika sampai pada naskah Ngoh ini, hasrat untuk melanjutkannya pun tumbuh kembali. Beberapa halaman yang rusak saya gambar ulang.
Yang mengasyikkan dari pembuatan komik ini adalah formatnya. Dengan 2 panel per halaman saya bisa membuat 3-4 halaman dalam semalam, meski mungkin tidak seproduktif komikus-komikus senior era 80-an.
Hingga saat ini sudah mencapai jilid 5, di mana perjilidnya berisi 48 halaman, termasuk subcover. Saya pun mulai menyelipkan pesan-pesan moral, seperti Say No to Drugs, atau ucapan belasungkawa atas musibah yang terjadi saat saya mengerjakan komik ini. Ini saya maksudkan sebagai “tetenger”, karena selama ini saya tidak pernah mencatat waktu pembuatannya.
Meski pasang surut masih saja mendera, tapi enjoy aja. Bukan soal mood, tapi karena pekerjaan sejenis terus bermunculan, seperti proyek Defragment (Lelawa & Raga Langit I), Aquanus logi 2, “dll” yang menjadi prioritas karena harus segera publish.
Tekad sudah bulat untuk menyelesaikannya sampai tamat, diselang-seling dengan yang lainnya, termasuk yang unpublished, seperti Kembalinya Para Superhero dan Gundala vs Godam: Duel Terakhir.
Ringkasan Cerita
Lessus level 2 |
Ngoh adalah prajurit dari planet Vwerkedeel yang ditugaskan oleh atasannya, Jendral Lugeloq, untuk melakukan observasi di bumi mengenai adanya ghayer yang merupakan materi sumber daya utama di Vwerkedeel.
Jendral Lugeloq sangat berambisi untuk menguasai bumi karena ternyata ghayer yang ada di bumi sangat tinggi kualitasnya. Karena tidak setuju dengan atasannya, Ngoh membelot dan berniat untuk membantu orang bumi melawan Jendral Lugeloq.
Di bumi Ngoh berkenalan dengan Prof. Poerwo Adi dan memberikan sepasang gelang warisan dari leluhurnya. Dengan gelang itu Prof. Poerwo Adi bisa berubah menjadi Lexus, tokoh legenda Vwerkedeel.
Speed, Lessus dan Traga |
Superhero lain itu adalah Speed dan Bzar.
Selain itu, ada juga Traga, anak Marynus, penguasa kerajaan bawah laut, Handersi, dengan seorang ratu keturunan naga. Dalam Ngoh, Traga yang merupakan putra mahkota Kerajaan Handersi muncul lebih dahulu.
Karena sudah berusia lanjut, Prof, Poerwo Adi akhirnya menyerahkan gelang Lexus kepada Pradipta, seorang Satpam tempat Prof. Poerwo Adi bekerja yang melakukan pencarian terhadap sang profesor yang tiba-tiba menghilang, karena harus menjalankan tugas sebagai Lexus.
*Jink (26/05/2009)
Posting Komentar